Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Posted by TANPA SUARA on Selasa, 13 Oktober 2015
Dipenghujung senja
Riuh ombak laut
Menghantam karang
Membenam jiwa dan
impian
Posted by TANPA SUARA on
Di tengah dunia
Terlukis banyak kisah
Membenam dalam jiwa
Bahkan pada helai kertas
Posted by TANPA SUARA on
Tak lelah Detak waktu
Mengitari pusar buana
Tiap insan berpacu
Tentang harapan tanpa batas
Posted by TANPA SUARA on
Entalah saat sejak pertama kali,
Mengubah masa mudah penuh ceriah,
Meraut lajur-lajur pada raga keindahan,
Hidup dalam kebahagiaan duniawi,
Posted by TANPA SUARA on Selasa, 09 Juni 2015
 |
(Musa Mako Tabuni) |
Seuntai
kata yang bergema dalam keheningan
Saat
petualangan nalar mencari inti terdalam
Dari
sebuah makna, sebuah arti: keaksaraan
Pahlawan.
Merebahi jalan kereta pengetahuan
Membawa
pada oase hijau di padang gurun kehidupan
Menyingkapi
tabir: yang membuka sari- sari penitih bangsa
Posted by TANPA SUARA on Selasa, 19 Mei 2015
 |
(Ilustrasi, google. Ist) |
Kuasamu
melampaui batas kemampuan
Kuasamu
menjadikan dunia milikmu
Semua tunduk padamu adalah kemauan
Posted by TANPA SUARA on Sabtu, 09 Mei 2015
 |
(Ilustrasi. Ist) |
Perasaan melewati batas kesabaran
Penantian bukan lagi keharusan
Pengorbanan bukan juga pilihan
Posted by TANPA SUARA on
.jpg) |
(Ilustrasi.Ist/TS) |
Ketika menatap terang
Ketika merintis kebahagiaan
Ketika di perjalanan juang
Batin memaksi kembali semula
Konsen bukan pilihan utama
Fokus bukan keharusan
Posted by TANPA SUARA on
.jpg) |
(Ilustrasi.Ist/TS) |
Kita kenyang dengan kata
bangga memiliki bumi Cenderawasih
Kita memuji Sang Pencipta
alam semesta yg begitu indah ini
Kita membicarakan Papua memiliki
kekayaan alam yg melimpah ruah
Posted by TANPA SUARA on
.jpg) |
(Ilustrasi.Ist/TS) |
Semuanya
tak terlepas dari proses
Semuanya selalu disertai dengan penghalang
Semuanya menuntut pengorbanan
tenaga,
waktu dan finansial
bahkan
nyawa pun dipertaruhkan.
Posted by TANPA SUARA on Senin, 06 April 2015
 |
(ilustrasi.google.com) |
Dikalah esok
mulai merambah
Udara terasa
mengusik jiwa yang lelap
Membangkitkan
gelora jiwa
Posted by TANPA SUARA on Sabtu, 28 Juni 2014
 |
(Ilustrasi.google.ist) |
Di mana-mana saya
hanya melihat air mata.
Dunia tampaknya terbiasa.
Saya melihat lebih keras daripada wabah,
Kebencian menutupi cakrawala.
Apakah kesepian....???
Atau apakah dia....???
Posted by TANPA SUARA on Kamis, 12 Juni 2014
Detak jantung berpacu
 |
(Ilustrasi, google.com) |
Hari kian
berlalu
Hidup
berubah lebih cepat dari apa yang dipikirkan
Hingga waktu
terlalu singkat untuk ku terdiam
Posted by TANPA SUARA on
 |
(Ilustrasi Google) |
Saat Kau meninggalkanku
Aku putus asa sejak
itu
aku melihatmu
dilangit
aku melihatmu di
bumi
Posted by TANPA SUARA on
Antara jiwa dan raga
Sebuah
benteng saling menentang
 |
(Ilustrasi, google.com) |
Ketika hati
ke kutub utara
Sesaat raga
membeku
Posted by TANPA SUARA on Rabu, 11 Juni 2014
Kabut-kabut
yang hitam turun menutup mata
Hingga semua orang tak jelas melihatnya
Ini kisah cerita di suatu masa
Tentang negeri dihuni ular dan lintah
Posted by TANPA SUARA on Kamis, 15 Mei 2014
 |
(Ilustrasi, google.Ist) |
Ketika mengerti arti rotasi kehidupan
Ketika terjerat kesulitan dalam tantangan hidup
Ketika dimensi bermodus mencelakai sejawat
Tak jarang asumsi refleks duniawi terlintas
di benak begitu kasar
Posted by TANPA SUARA on
Sungguh dunia ini terbalik
 |
(Ilustrasi, google. Ist) |
Realitas berubah menjadi kebohongan
Benar berubah menjadi salah
Baik berubah menjadi buruk
Posted by TANPA SUARA on Jumat, 18 Oktober 2013
 |
(Ilustrasi, google. Ist) |
Kau hadir dalam hidupku
bersama sejutah jeritan
Kau datang bersama tangisan
Kau membawah harapan
kelak akan kebahagiaan
Posted by TANPA SUARA on Jumat, 24 Mei 2013
Persada ini penuhi penghuni planet bumi
 |
(Ilustrasi, google. Ist) |
Semakin hari kian bertambah
Tiada ku temukan daun kering
Mengotori pandangan mata jalan hidupku
Terlihat pesona tak terbantahkan