(ilustrasi.google.com) |
Dikalah esok
mulai merambah
Udara terasa
mengusik jiwa yang lelap
Membangkitkan
gelora jiwa
Menyerbu,
menyerang
Teriak
mengangkat harkat bangsa
“Enyahlah
wahai engkau kolonial dari bumi Cendrawasih ini”
Huss……
huss…… huss……
Sepecik api
mampu membakar jiwa anak bangsa Papua
Memandang
musuh tidak diundang
Wahai
pejuang kebenaran dan keadilan tetaplah berjuang
Sampai titik
darah penghabisan atas tanah ini.
Karena
kemerdekaan bukanlah sebuah pemberian
Namun, hak
yang harus direbut.
(Nato Keiya/TS) Yogyakarta,
28/10/2013
Tidak ada komentar: