Sejak kita menginjak kaki di Dunia ini, tak mambawah apapun. Benar-benar
suci bersih. Nama kita diberikan oleh orang tuah atau sesama umat manusia dan
sejak itu pula kita disebut nama tersebut hingga akhir hayat. Banyak orang
mengertian sebuah nama sesuai perspektif masing-masing, namun, banyak yang
mengertikan sebagai Do’a. Ya, kita sering mendengar bahwa nama adalah do’a.
Memang demikian, apapun nama yang diberikan orang tua kita adalah do’a.
Sebenarnya, untuk masalah lain saya ingin bertanya “apalah artinya sebuah
nama?”. Banyak orang yang kadang malu dan tidak percaya diri dengan nama yang
telah diberikan oleh orang tua mereka. Bahkan mereka mengutuk-ngutuk namanya
sendiri, lalu mereka menjuluki dirinya sendiri dengan nama-nama lain.
Sebenarnya kita patut syukuri dengan sebuah nama yang telah diberikan kepada kita, karena tidak mungkin orang tuah berikan nama dengan asal-asalan, namun tentunya ada arti dan makna dibalik itu.Bila kita meninjau kembali pada jaman nenek moyang kita (Mee), arti sebuah nama adalah perbuatannya sendiri. Mereka tidak memberikan nama sejak lahir, namun anak tersebut sudah beranjak umur 5-6 tahun lalu memberi nama. Dalam hal ini, orang tuah mempelajari perbuatan anak itu, apakah dia nakal, penurut, penakut dsb.Namun sekarang, sebuah nama yang diberikan oleh orang tuah tidak seperti yang dulu. Sebuah nama lebih menitikberatkan pada suatu identitas yang mudah dikenal oleh orang lain, maka arti sebuah nama adalah “identitas”
Tidak ada komentar: