![]() |
(Ilustrasi, google. Ist) |
Ambang sore telah tibah dipinggir jalan ini
jangkrik berdering di peraduannya
menjemput datangnya malam
yang membawah sejutah kerinduan
akan tungku api batinku, yang kini telah tiada.
Ku telah menempu sekalipun jalan berliku-liku,
untuk mendapatkan tungku itu.
Bingung, sungguh aku bingung,
harus mencari dimana.
Dalam pencarian, banyak yang ku temui.
tak seperti yang perna ku miliki
hingga terlihat aneh di pandangan kedua mataku
Dingin menusuk tulang disaat
musim kemaru yang ku rasakan saat ini
ku mencobah segala cara bersama Doa
demi kehangatam batin ini
Tak satupun yang mengalahkan dingin ini.
Kini tak mampu menahan hingga tak berdaya
mungkin harus ku miliki hanya saat itu
hingga kini tiada kabar berita yang pasti.
Tuhan apakah tungku yang hilang itu bukan
milikku?
Biar ku melupakan dan
berlarut dalam pencarian terakhir.
(ASLI/TS)
Tidak ada komentar: