PHP “Politik Harapan Palsu”


(Cover Buku, PHP)
Judul Buku            : PHP (Politik Harapan Palsu)
Penulis                  : Andi Setiadi
Tebal                    : iii+175 Halaman
Penerbit                : IRCiSoD
Tahun terbit          : 2013
ISBN                      : 978-602-255-402-8

Dalam setiap kampanye,  janji-janji politik yang telah menjadi hal lumrah, baik menjelang pemilihan kepala desa, bupati, gubernur, legislatif hingga presiden.  Sayangnya, janji-janji tersebut seringkali tak sejalan dengan apa yang kelak mereka lakukan. Banyak fenomena menunjukkan kepada rakyat bahwa para pejabat bekerja tak lebih dari menunpuk materi  demi keuntungan pribadi dan golongannya saja. Janji politik yang sering kita dengar dalam setiap pemilu rupanya tak lebih dari sekedar instrumen politik yang sengaja dikonsep demi kepentingan sesaat.

Buku ini disusun sebagai refleksi sebuah bangsa yang begitu muak dengan segala konsep politik dan kekuasaan yang ujung-ujungnya bermuara pada suatu kenyataan pahit, yakni tidak terpenuhinya hak-hak warga (rakyat). Hal ini memang telah menjadi potret buram negeri kita. Pemimpin di negeri ini tak benar-benar memosisikan dirinya sebagai “wakil” yang sungguh-sungguh melayani rakyat.

Konteks ini setidaknya memberikan pelajaran yang berharga kepada rakyat agar memilih dan menentukan pilihan yang mampu mengartikulasikan semua kepentingan publik.  Hanya orang yang memiliki nurani yang akan menjawab persoalan ini, karena politik itu bukan soal kebenaran, tapi kepentingan. Politik itu bukan soal siapa “menghasilkan” apa, tapi soal siapa mendapatkan apa. Itulah sebabnya, muncul adagium politik yang begitu populer dari telingga kita, “tiada kawan atau lawan yang abadi yang, ada hanyalah kepentingan abadi.”

Buku ini berisi beberapa pokok pembahasan, yakni kaida politik dari rakyat bukan untuk rakyat, kampanye dan pembohongan publik, dilema penanggulangan kemiskinan, nasib pendidikan yang terkatung-katung dan yang terakhir adalah mereka yang belum melunasi janji-janji politiknya. Dengan ini menarik untuk dibaca oleh rakyat yang selama ini dibohongi oleh pejabat, sebagai pendidikan politik agar tidak salah dalam menentukan pilihan pada masa mendatang. (TS/ASLI).

Baca Juga Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Leave a Reply