Pendidikan Kreatif dan Inovatif



Salah satu  persoalan besar yang sampai saat ini belum dituntaskan di Negara ini adalah masalah pengangguran. Banyak orang beranggapan bahwa solusi untuk mengatasi pengangguran adalah menciptakan lapangan kerja, tetapi banyak juga yang bingung dan bertanya siapakah yang menciptakan lapangan pekerjaan itu? Problem pengangguran, lapangan pekerjaan bukan solusi, persoalan mendasar ada pada sistem pendidikan. Sistem pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik pula yang kemudian bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, tetapi sistem pendidikan saat ini menjadikan banyak anak muda indonesia bersifat konsumtif dan instan. Rezim saat ini yang  menurut saya  “rezim cobah-cobah” telah melakukan pergantian kabinet termasuk menteri pendidikan sehingga semua program kerja pun berantakan sehingga tidak terealisasi dengan baik.

Bagi mereka yang beranggapan bahwa lapangan pekerjaan mampu mengatasi masalah penggangguran ini merupakan wacana yang dibangun oleh sekolompok orang yang menginginkan kapitalisme menguasai indonesia untuk meloloskan misi kepentingannya, sehingga menawarkan dengan adanya kapitalisme akan memperbaiki mutu demokrasi di indonesia. Kaptalisme tidak akan menghasilkan mutu demokrasi, yang akan terjadi hanya dominasi dan kesenjangan ekonomi diantara orang indonesia. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan lapangan kerja adalah mahasiswa, sarjana atau orang indonesia sendiri yang menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu yang ia tekuni, itulah kita sebut kreatif bagi nagara indonesia bukan kita tunggu kehadiran perusahaan asing  yang orang indonesia dijadikan sebagai buru kasar atau budak.

Daya kreatif dan inovatif untuk negeri harus berawal dari  pendidikan yang produktif, agar mahasiswa/i atau sarjana  juga produktif pula bagi dirinya maupun orang lain, bukan hanya menunggu penerimaan test pegawai sambil membawah ijazah dari kantor ke kantor lain. Itu lucu, karena tidak ada daya kreatifitasnya. Maka siapa yang salah sehingga hal itu terjadi? Pertanyaan tersebut perlu dijawab oleh semua orang indonesia. Namun, menurut saya kembali kepada sistem pendidikan tadi.

Sesuai dengan realitas yang  terjadi kebanyakan sarjana di indonesia tidak mempunyai daya kreatifitas dan inovasi sehingga pengangguran semakin meningkat, maka menurut saya sistem pendidikan saat ini tidak produktif sehingga tidak menghasilkan sarjana yang produktif pula. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang sedang berjalan saat ini harus rubah bahkan ganti demi kemajuan negeri ini. Kita tidak perlu mengikuti standar apapun, sistem pendidikan harus sesuai dengan kapasitas orang indonesia, tidak perlu samakan dengan orang Amerika dan negara maju lainnya. Negara indonesia harus punya prinsip agar tidak mudah terdoktrin dengan kepentingan liberalisasi pendidikan di Indonesia.

Baca Juga Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Leave a Reply