Jujur Itu Milik Wiguwi



(Ilustrasi Burung Wiguwi Google.com)

WIGUWI, demikian nama burung hitam yang paling dikenal oleh masyarakat Meeuwo (Paniai, Dogiyai dan Deiyai). Kata “wiguwi” sudah tidak asing lagi bagi masyarakat suku Mee. Wiguwi merupakan sejenis burung yang menyebarkan informasi apapun yang telah, sedang dan akan terjadi dalam kehidupan masyarakat suku Mee pada masa lalu. Jenis burung ini terdapat di setiap kampung (Meeuwo), namun penyebutan nama burung ini berbeda-beda. Misalnya; masyarakat di bagian Timur Meeuwo menyebut  Egeida” sedangkan di bagian Barat  menyebut “Wiguwi”.

Kehadiran burung ini lebih lanjut dimaknai sebagai media komunikasi yang sangat dipercaya oleh masyarakat Mee pada umumnya karena ia (Wiguwi) dapat menyebarkan informasi secara netral dan objektif melalui siulan. Misalnya, ketika suatu kampung mengadakan pesta adat yang dalam bahasa Mee disebut “Yuwo”, Wiguwi menyebarkan informasi terkait dengan pesta tersebut;“woo yuwe woo tapa wiyato” (pesta yuwo akan dilaksanakan dua hari kedepan) sehingga masyarakat yang ingin menghadiri pesta tersebut diharapkan untuk segera berangkat.

Inilah sifat seekor burung yang jujur dan objektif serta netral dalam menyampaikan informasi. Namun, pada era modern saat ini yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi malah memberikan isi berita yang tidak obyektif. Bahkan lebih parahnya lagi substansi yang disampaikan penuh intrik kepentingan. Hal ini membuktikan bahwa burung wiguwi lebih jujur, netral dan objektif dibandingkan dengan media informasi saat ini. Seharusnya setiap informasi dan pemberitaan dapat memiliki sifat seperti WIGUWI tersebut kepada sesamanya. Tetapi bagaimana mungkin, ketika kepentingan berbicara.

Yang kita sebut burung telah mengambil posisi sebagai manusia dengan penuh kejujuran. Tetapi manusia yang punya akal pikiran tidak bersikap jujur dalam menyampaikan informasi demi kepentingan tertentu. Konteks ini memperlihatkan manusia saat tidak mencerminkan sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran karena telah disalah gunakan demi kepentingan tertentu. Seakan burung Wiguwi mengatakan manusia telah berubah menjadi Srigala bagi manusia lain. (TS/ASLI)

Baca Juga Berita Terkait

Tidak ada komentar:

Leave a Reply