(Musa Mako Tabuni) |
Seuntai
kata yang bergema dalam keheningan
Saat
petualangan nalar mencari inti terdalam
Dari
sebuah makna, sebuah arti: keaksaraan
Pahlawan.
Merebahi jalan kereta pengetahuan
Membawa
pada oase hijau di padang gurun kehidupan
Menyingkapi
tabir: yang membuka sari- sari penitih bangsa
Pahlawan
Jalan
kereta menuju tempat peraduan di lembah dadanya
Bersama
larik- larik waktu yang tiada henti
Menyemarakan
kemegahan namanya
Yang
terpahat dalam puing- puing ingatan
Pahlawan.
Sang penyulam diksi kehidupan bangsa
Pahlawan
Setetes
air terakhir yang membuat piala kebangsaan meluap
Pada
daerah- daerah: yang belum dikenal
Untuk
mengurai ribuan makna, jutaan arti di altar pundaknya
Sebelum
kesudahan, memandang hari- hari
Menatap
bianglala kehidupan bangsa
Pahlawan
Adalah
kata bisu yang berarti, bermakna sungguh
Disandarkan
di pundaknya: sebuah kemilau mimpi
Dalam
balut jerih payah, yang membutirkan
Keringat
meneteskan sinar masa depan bangsa
Efrem, 10 November 2014
Tidak ada komentar: