Oleh:
Agustian Tatogo, S.Pd.
(Agustian, saat wisuda,dok.fb/TS) |
Wawasan akan pengetahuan tentang diri kita, tempat kita
berada serta latar belakang kita, akan berkembang ketika kita bergabung dengan
saudara- saudari kita tidak hanya dari satu kampung, satu daerah, satu wilayah
dan satu negara, tetapi akan lebih baik jika kita bergabung dengan saudara-
saudari kita dari berbagai kampung, berbagai daerah, berbagai wilayah dan
berbagai negara. Itulah yang saya mencoba lakukan selama proses belajar menjadi
pribadi dewasa di kota gudeg Yogyakarta.
Ketika banyak kegiatan, sering kali kita kewalahan dengan
banyak kegiatan di kampus, di gereja, di lingkungan masyarakat serta sosial.
Tetapi yang lebih penting adalah kita membagi semua kegiatan itu dengan waktu
yang lebih efisien dan efektif. Selama belajar di kota Yogyakarta, saya mencoba
belajar mengatur waktu (efisiensi waktu). Di kota Yogyakarta, sebagai seorang
calon guru, saya tidak hanya belajar mata kuliah di kampus, tetapi
mengembangkan kemampuan (skill) dengan melibatkan diri ke
dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah belajar mengajar di lingkungan
sekolah serta masyarakat seperti memberi pelajaran tambahan, mengajar di tempat
kursus serta serta membuka kursus bagi anak- anak SD, SMP dan SMA.
Menulis adalah penyatuhan pikiran dan hati yang dijabarkan
melalui mata dan tangan. Maka menulis itu penting. Kita menulis tidak sekedar
menulis begitu saja, namun mencurahkan pikiran dan hati untuk menyampaikan
kepada pembaca. Entah menulis apa saja, tidak hanya sesuai bidang yang kita
tekuni, tetapi yang lebih penting lagi adalah menulis identitas diri kita,
siapa diri kita, kita berada di mana dan sekarang kita sedang apa? Menulis
akan membantu kita ketika mengerjakan atau menyelesaikan tugas akhir
(skripsi). Terkadang kita mempunyai pemikiran (ide) yang bagus tetapi
kita tidak menuliskan ide tersebut ke dalam bentuk tulisan. Hal itulah yang
saya juga mencoba belajar menulis.
Sabtu, 11 April 2014, saya, keluarga besar dan seluruh
bangsa Papua dan seluruh nusantara mengucapkan syukur dan terima kasih kepada
Tuhan atas terselesaikannya masa studi saya di pendidikan tinggi sarjana tingkat
pertama (S-1) dengan tanda “Wisuda Sarjana”. Terima kasih kepada pihak
Kongregasi Serikat Jesuit (SJ) yang membantu saya selama belajar di kota
Yogyakarta. Tak lupa juga, terima kasih pada kedua orang tua dan seluruh
keluarga besar serta kepada semua orang yang membantu saya selama studi di
Yogyakarta. Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh civitas akademika USD,
kongregasi SJ, orang tua (keluarga), Ikatan Mahasiswa Papua di Yogyakarta,
Ikatan empat kabupaten Meuwodide di Yogyakarta dan ikatan dari setiap paguyuban
empat kabupaten (Kab.Deiyai, Kab.Dogiyai, Kab.Nabire dan Kab.Paniai) serta
semua orang yang mendukung saya selama belajar di kota Yogyakarta.
---Salam
AMDG---
Sumber:catatan facebook Pikir Hati.
Tidak ada komentar: