Shalat dan ibada sudah, dusta masih. Berhaji sudah, nista masih.
Merdeka sudah, miskin masih. Seminar sudah, korupsi masih
![]() |
| (Taufik Ismail, org) |
Di negeriku,
selingkuh birokrasi peringkatnya dunia nomor
Satu.
Di negeriku,
sekongkol bisnis dan birokrasi berterang-terang
curang susah dicari tandingan.
Di negeriku,
dibakar pasar pedagang jelata supaya berdiri
pusat belanja modal raksasa.
Di negeriku,
keputusan pengadilan secara agak rahasia dan
tidak rahasia dapat ditawar dalam bentul transaksional.
Di negeriku,
budi pekerti mulia didalam kitab masih ada,
tetapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang menyelam di tumpukan
jerami selepas menuai padi.
Malu aku jadi orang
Indonesia
Banyak orang pergi ke kuburan, tetapi tak perna
sadar akan kematian.
Setiap tahun berbondong-bondong naik haji dan
ziarah agama, tetapi kehidupan sehari-hari tetap carut-marut dalam hal
moralitas dan kesalehan.
Kian luas pembangunan mesjid dan gereja, tetapi
tak kalah maraknya tempat maksiat dan kemungkaran.
(ASLI/TS)Dikutip dari karya: Taufik Ismail dan
karya Nashir

Tidak ada komentar: